Hal yang paling sederhana dirisaukan oleh mahasiswa adalah
‘Saya penelitiannya tentang apa ya?’
‘Judulnya apa ya?’
Banyak pertanyaan seperti itu.
Oke kita akan mulai.
Jadi tidak semua masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di dunia nyata itu bisa menjadi sebuah ide skripsi.
Bisa sih, cuma ya kita akan harus berpikir, seberapa lama waktu kita untuk menyelesaikan skripsi.
Ya kan? Kalau telalu complicated, datanya nggak ada.
Lalu kapan selesainya? Setahun? Dua tahun? Atau malah 2000 tahun?
Nah, saya pengen membahas beberapa poin yang mereka harus pikirkan sebelum mereka mengerjakan skripsi.
Kalau dianalogikan dengan lari, skripsi itu saya bayangkan sebagai lari maraton.
Bukan lari sprint.
Kenapa lari maraton?
Nggak apa-apa kita lari pelan di awal tapi sampai mesin kita tuh udah hangat, udah panas, baru kita lari yang lebih kencang.
Dibandingkan kita udah lari kencang duluan tapi sudah kecapean di tengah perjalanan.
Itu yang pertama.
Kemudian yang kedua yang harus kita pikirkan adalah skripsi itu kayak kurva seperti ini:
Nah kita harus jaga stamina kita.
Jangan kelamaan. Kalau udah kelamaan, stamina kita akan turun.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencari sebuah ide peneritian?
Pertama menurut saya sih keyword.
Ini penting banget.
Jadi masalah yang kita hadapi di dunia nyata itu harus kita temukan keyword akademiknya.
Simple.
Dan justru keyword-keyword itu bisa sangat penting.
Karena keyword itu menjadi pijakan penting untuk kita cari di Google Scholar atau di website atau di Google atau di Research Gate atau di ProQuest; atau database journal lainnya.
Jadi temukan keyword.
Bahkan selalu saya dorong untuk cari keyword dalam bahasa Inggris.
Lalu.
Mulai mengerjakan skripsi dari Bab 2, Bab 3, Bab 1.
Jadi kerjakan Bab 2 dulu. Karena Bab 2 lebih dulu menjadi sangat penting.
Nah Bab 2 kan mencari Literatur? Atau mencari journal atau yang menjadi referensi?
Itu harus pas dengan keyword yang tadi kita bicarakan.
Jadi ada 4 poin. 4 poin aja untuk anda yang mau mulai skripsi.
Jadi jangan seperti lari sprint, pengen cepat-cepatan seminar proposal.
Tapi menurut saya lari maraton aja. Slow but sure.
Kita santai, di pertengahan baru kita berlari sprint.
Atau di akhir perjalanan baru kita berlari sprint.
Jangan lari sprint duluan, karena biasanya jantungnya nggak kuat.
Kalau saya naik sepeda, saya biasanya santai dulu.
Jantung saya menyesuaikan dulu sampai siap, baru saya gas.
Ya udah.
a. Pertama: Literaturnya tersedia.
Jadi ini adalah tips, menurut saya ya.
Literaturnya ada.
Jadi kalau mau skripsi, literaturnya nggak ada, pikir 2 kali deh.
Anda mau cepat apa nggak?
Kalau pengen cepat, pengen mudah begitu, Ya literaturnya harus ada.
Wah nggak ada literaturnya nih.
Jangan keburu bilang nggak ada.
Tapi mungkin keyword yang Anda cari itu belum pas.
Jadi cari literaturnya dulu.
Jadi Literatur, sehingga penelitian terdahulunya tersedia.
b. Kedua, pilih topik yang Anda sukai atau sesuai dengan passion.
Jadi kalau misalnya jurusannya itu adalah Keuangan Perbankan, dan Anda suka di bidang itu maka skripsinya nggak usah jauh-jauh dari bidang itu.
c. Ketiga, setelah ada Penelitian Terdahulu lihat Model Penelitiannya.
Kalau model penelitiannya sudah clear, Anda bisa modify modelnya, Anda bisa lakukan itu.
d. Keempat, Datanya ada
Oh datanya ada.
Biasanya kalau saya tanya, datanya ada nggak?
Oh ada datanya.
Di mana?
Di BPS.
Sudah pernah lihat datanya? Belum. Nah itu belum ada datanya.
Jadi datanya harus dilihat, didownload. Sehingga clear bahwa penelitian Anda bisa dijalankan.
Atau misalnya kalau survey, Anda punya akses untuk mencapai data tersebut.
Misalnya saya pengen meneliti tentang money laundering di Indonesia.
Oke, Literaturnya banyak .
Kemudian temanya disukai, ya saya mau kerja di KPK misalnya.
Model penelitiannya ada.
Datanya, wah nanti saya kirim surat dulu siapa tahu nanti bisa dapat data dari PPATK.
Jangan begitu.
Karena data itu menjadi sangat krusial.
Pastikan datanya ada dulu sebelum Anda memulai skripsi.
Jadi ide penelitian seperti itu untuk memulai skripsi.
Anda lihat masalah di dunia nyata.
Kira-kira apa.
Kemudian Anda coba cari keywordnya, Anda cari journal-journal yang mungkin telah membahas ide-ide tersebut.
Jangan membahas sebuah ide penelitian yang memang benar-benar baru dan belum ada penelitian sebelumnya.
Karena itu mungkin akan menyulitkan Anda di S1, walaupun mungkin akan pas di S2 atau S3.
Sehingga bagi saya untuk menulis skripsi yang lebih penting adalah literaturnya ada.
Jangan bilang nggak ada dulu.
Jadi lari. Santai dulu, cari Literatur sampai ada menemukan 5-10 Literatur yang membahas kurang lebih sama dengan ide yang ingin Anda teliti.
Semakin banyak yang similar, yang sama penelitiannya dengan penelitian Anda, semakin bagus.
Poin pertama itu.
Yang kedua, sesuai dengan tema yang Anda sukai atau base on your passion,
Model penelitiannya sudah clear yaitu X1, X2, X3, datanya tersedia, Anda sudah lihat, sudah download, dan sesuai dengan model yang Anda ingin analisa.
Jadi kalau ini sudah Anda lakukan, Insya Allah akan mempermudah Anda untuk mengerjakan skripsi.
Semoga ini bisa bermanfaat buat Anda yang bingung yang risau tentang bagaimana memilih ide penelitian.
Mungkin yang terakhir, cari ide penelitian, nggak bisa naik gunung, tapi ke perpustakaan, atau browsing, surfing thescholar.google.com atau di database journal yang ada di internet.
Mudah-mudahan bermanfaat, terima kasih.