7 Kesalahan Dalam Pengerjaan Skripsi

Skripsi murah surabaya

Saya akan coba diskusi tentang 7 kesalahan dalam pengerjaan skripsi.

7 hal ini menjadi sangat penting untuk dihindari supaya ini tidak berulang terjadi dalam konteks pengerjaan skripsi.

Saya akan coba kasih 7 poinnya dulu, setelah itu kita akan coba diskusi satu per satu poin per poin.

  1. Datanya sulit dicari,
  2. Tidak memiliki landasan teori yang kuat.
  3. Terbatasnya penelitian terdahulu,
  4. Mengambil referensi penelitian terdahulu yang kurang baik,
  5. Memulai skripsi dari Bab 1.
  6. Salah memilih rumusan masalah,
  7. Bukan bidang yang anda sukai,

Nah, yang pertama, data yang sulit dicari.

Biasanya mahasiswa ketika menemukan sebuah masalah, menemukan sebuah judul, tidak dikonfirmasi kira-kira datanya ini sulit dicari atau tidak, datanya ada atau tidak, atau biasanya mereka hanya mengira datanya ada,

Kemudian setelah fix judul itu diacc, ketahuan bahwa datanya sulit untuk diakses. Misalnya, ingin meneliti tentang money laundering yang mereka berpikir, “Oke kita akan bisa dapat datanya dari PPATK,” misalnya.

Tetapi biasanya institusi tersebut terus terang pasti akan meng-hold atau tidak membuka data itu ke publik, sehingga itu akan sulit banget untuk diakses.

Nah, oleh karena itu, make sure dalam memulai skripsi yang harus dipikirkan pertama adalah ketika menemukan judul, datanya ada atau tidak, data itu kan bisa data primer, bisa data sekundaya, kalau datanya dari lembaga lain seperti BPS, Bank Indonesia, OJK, dari perusahaan atau korporasi dan lain-lain, kita harus make sure.

Mungkin anda download dulu datanya untuk dilihat lengkap atau tidak, sebelum anda memutuskan skripsi ini bisa dilanjutkan atau tidak.

Yang kedua, kalau datanya primer, misalnya, anda harus melakukan survey dulu di lapangan, datanya itu atau objek yang anda pengen teliti itu kira-kira akan merespon atau tidak, akan ikut berpartisipasi atau tidak, tingkat kesulitanya seperti apa, geografical obstaclesnya seperti apa?

Kesulitan, lokasi yang jauh, biaya yang mahal dan lain-lain itu perlu dipertimbangkan karena ini juga menyangkut bagaimana data itu menjadi sangat penting di dalam skripsi anda.

Jadi yang pertama, datanya biasanya sulit dicari, bikin Bab 1, Bab 2, Bab 3-nya sudah lancar ketika mencari data ternyata.

Jadi data-data-data, jadi make sure datanya didownload, dilihat, dicheck kontakannya atau kalau menggunakan data primer ya langsung survey.

Dikontak misalnya koordinatornya ditanya, kira-kira orang-orang tersebut bisa diakses atau tidak, mau menjawab atau tidak, pikirkan tentang costnya, pikirkan tentang jauh waktu dan lain-lain, harus dipertimbangkan.

Kesalahan kedua, adalah tidak memiliki landasan teori yang kuat, jadi berusaha untuk mengexplore hal baru, tapi backup, literatur review-nya nggak banyak,

Nggak apa-apa sih, tapi anda harus siap dengan tantangan untuk mengexplorasi signifikasi, kontribusi penelitian anda terhadap penelitian sebelumnya apa.

Ini sangat terkait, ketika anda memilih variable-variable dalam model penelitian itu harus base on penelitian terdahulu.

Jadi jangan terburu-buru bilang belum ada penelitian yang belum pernah mengeliti ini, saya yakin sejak dari puluhan tahun yang lalu pasti penelitian-penelitian itu sudah berkembang.

Anda mungkin belum menemukan kata kunci yang relevan yang sesuai dengan bahasa akademik.

Bisa aja penelitian anda ini sudah diteliti orang, tapi bahasa akademiknya mereka menggunakan term-term khusus,

Jadi penelitian terdahulu, ini mempermudah anda untuk mengembangkan lagi bagaimana penelitian anda itu bisa lebih baik lagi,

Pemilihan variable itu sangat tergantung pada literatur.

Kesalahan yang ketiga adalah terbatasnya penelitian terdahulu. Hampir sama dengan yang sebelumnya, kalau yang sebelumnya lebih pada teori.

Penelitian terdahulu lebih pada kira-kira dari perkembangan-perkembangan penelitian yang sudah ada, penelitian anda akan jadi penelitian yang seperti apa sih, mengisi gap yang seperti apa sih, itu pentingnya poin ketiga yang perlu dipikirkan.

Kesalahan yang keempat adalah mengikuti skripsi (yang kurang baik) yang sudah ada, terus dilanjutkan.

Bisa jadi skripsi itu kurang pas, kurang relevan, hanya beruntung saja sukses misalnya.

Sehingga saya selalu menyarankan mahasiswa untuk mencari jurnal yang memang terindeks, nanti bisa dicek miski mago.gr, scemago.gr, dicek apakah jurnal yang anda pakai ini sudah listed di jurnal-jurnal yang terakreditasi.

Banyak banget jurnal-jurnal yang sudah terakreditasi, dan kalau mulainya dari jurnal yang tepat, yang baik, yang terindeks, biasanya skripsi anda juga akan ikut baik.

Kemudian kesalahan ke lima, memulai dari Bab 1. Nanti bisa dicek nge-refer-back ke penjelasan saya sebelumnya,

lebih efektif kalau mengerjakan skripsi itu dari Bab 2, Bab 3, baru ke Bab 1.

Kenapa Bab 2?

Karena Anda baca dulu nih, referensi, penelitian terdahulu, penelitian Anda itu akan memberikan kontribusi seperti apa terhadap penelitian sebelumnya, jadi mulai dari Bab 2, Bab 3, baru ke Bab 1.

Kemudian kesalahan ke enam, salah memilih rumusan masalah.

Karena ini kaitannya nanti dengan metodonya akan seperti apa, apakah layak penelitian ini dijadikan sebagai sebuah judul skripsi.

Jadi salah memilih rumusan masalah, rumusan masalahnya tidak konek antara rumusan masalah, literatur review, metode, dan hasil. Seperti itu.

Jadi coba cek jurnal-jurnal sebelumnya apakah rumusan masalahnya ini betul-betul bisa sesuai, bisa dijawab nanti dengan metode pemelitian yang Anda kenal.

Jadi ada koneksi yang kuat antara judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, literatur review, dan metode pemelitian.

Dan yang terakhir kesalahan ke tujuh, mengerjakan skripsi itu harus jaga energi, jaga stamina, jaga passion. Oleh karena itu pilih bidang yang Anda sukai.

Maka kesalahan yang nomor 7 itu adalah biasanya memilih bidang yang tidak Anda sukai.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *